Sejarah

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin didirikan pada September 1982 oleh Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra. Pendirian ini selain merupakan perwujudan dari visi dan misi Universitas untuk turut ambil bagian dalam pendidikan di Indonesia, juga merupakan komitmen Universitas dalam rangka ikut mendukung pertumbuhan industri yang pesat di Indonesia. Status akreditasi ”Terdaftar” didapat dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan pada Oktober 1983 sesuai SK no. 0424/0/1983. Kemudian terdapat peningkatan akreditasi menjadi ”Diakui” pada Januari 1992 menurut SK MenDikBudRI no. 048/0/1991. Pada akhir tahun 1998, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan akreditasi ”A” untuk Prodi sesuai SK No. 01996/Ak-II.1/UKLTRS/XII/1998. Pada tahun 2004, BAN-PT memberikan akreditasi ”B” sesuai SK No. 06799/Ak-VIII-S1-036/UKLTRS/VIII/2004. Pada bulan Juni 2009, Prodi kembali memperoleh akreditasi ”A” berdasarkan SK No. 016/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009, dan status akreditasi "A" dari BAN-PT tetap dipertahankan oleh Prodi Teknik Mesin hingga saat ini, berdasarkan SK No. 462/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014.

Kepercayaan terhadap pengelolaan Prodi ini tidak hanya datang dari pemerintah tetapi juga dari kalangan industri yang terbukti dari tahun ke tahun selalu memesan alumni Prodi Teknik Mesin. Saat ini Prodi telah menyiapkan kurikulum baru dengan proses pendidikan yang bermutu untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan diakui secara internasional serta memiliki kepedulian terhadap lingkungannya. Selain menguasai dasar-dasar teknik mesin, alumni Prodi Teknik Mesin secara komprehensif juga diharapkan akan memiliki keahlian dibidangnya sehingga mampu mengisi kebutuhan tenaga profesional bidang Teknik Mesin di Industri nasional pada era global. Untuk mendukung perkuliahan, Prodi Teknik Mesin memiliki 7 laboratorium dasar dan keahlian sebagai laboratorium pendidikan maupun laboratorium penelitian. Prodi mengadakan kerjasama dengan universitas di luar negeri dalam rangka penyempurnaan kurikulum, pertukaran mahasiswa, dan program double degree. Selain kerjasama di atas, Prodi juga memiliki mitra kerja yang baik dengan banyak perusahan nasional dan multinasional untuk penempatan mahasiswa magang dan rekrutmen alumni.

Lulusan pertama dihasilkan pada tahun 1987 dan hingga saat ini Prodi Teknik Mesin telah menghasilkan lebih dari 1000 orang lulusan yang bekerja di bidang industri dan jasa. Selain bekerja, ada pula lulusan yang melanjutkan studi di luar negeri dan bahkan ada pula yang menjadi wirausahawan yang berhasil. Pada tahun 2020 Teknik Mesin yang telah  Program Studi yang dulu disebut dengan Jurusan, berinovasi untuk merebranding menjadi program Sustainable Mechanical Engineering and Design (SMED). Hal ini bertujuan agar namanya tidak sama dengan Prodi Teknik Mesin. 

Program Studi Teknik Mesin -------------------------------- menjadi  Program Otomotif dan Program SMED. Dua program ini merupakan nama branding yang akan ditawarkan ke semua calon mahasiswa.