Testimoni

Lita Permatasari
Lulusan tahun 2016
"Pengalaman yang menarik selama berkuliah, Dapat mengenal para dosen, rekan-rekan teknik mesin, dan Pak Djoko yang membimbing saya untuk menjadi lebih dewasa. Kesan & pesan untuk Jurusan Teknik Mesin, Pembelajaran serta pembekalan yang menarik dan sangat bermanfaat bagi kami para alumni dalam dunia kerja, sehingga bisa berkarya lebih bagi Tuhan. Semoga kedepannya Jurusan Teknik Mesin Petra bisa memperluas koneksi di skala nasional dan global serta menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas
Karina Agustin
Lulusan tahun 2011
"Saya bersyukur untuk pengalaman belajar mengajar di Teknik Mesin Uk Petra. Banyak dosen dan teman yang luar biasa saya jumpai di sana. Meskipun saya adalah satu-satunya perempuan di angkatan 2007, namun ada kekompakkan di antara kami. Belajar bersama, praktikum bersama, kerja praktik bersama, camping bersama,…. Sungguh pengalaman yang mengesankan. Saat camp jurusan, saya merasakan bahwa kekompakkan dan kerja sama sangatlah penting. Tidak berhenti sampai di kegiatan camp saja, kekompakkan juga terus berlanjut. Keberadaan kalian (teman-teman, dosen, dan para staf karyawan) mengajarkan banyak nilai hidup di atas diriku. Tidak hanya dengan teman satu angkatan, kami juga berbaur dengan kakak angkatan yang lainnya. Sungguh kompak keberadaan mahasiswa Teknik Mesin. Perlu senantiasa dipertahankan. ^_^ Mengundang tamu yang pakar dalam industri pabrik ataupun instansi lainnya untuk memberikan wawasan praktikal kepada mahasiswa. Dengan demikian semangat belajar mahasiswa akan semakin terpacu karena mereka mengetahui manfaat yang lebih praktis dari apa yang mereka pelajari. Tuhan memberkati
Christine Kabes
Lulusan tahun 2009
"Sebagai seorang perempuan, dalam bayangan saya bahwa Teknik Mesin itu berhubungan dengan otak atik mesin motor,bertemu oli setiap hari,kotor,jorok dan semua bayangan berbau bengkel motor atau mobil yang sebenarnya saya kurang begitu tertarik di bidang tersebut. Sempat ada ketakutan, karena memang sebelumnya belum pernah mengotak-atik motor dan gelap bayangan tentang dunia Teknik Mesin. Namun setelah dijalani banyak pengalaman berharga,ilmu baru, teman baru yang saya dapat. Terutama ketika melaksanakan kerja Praktek di Karoseri adiputro malang selama 3 bulan. Teknik Mesin adalah Jurusan yang paling banyak diisi oleh laki-laki, perempuan adalah makhluk yang sangat langkah sehingga perempuan yang berada di Teknik Mesin adalah perempuan yang Tangguh. Selama proses perkuliahan saya juga tidak pernah mendapatkan diskriminasi karena kaum minoritas di jurusan. Kuliah di JTM itu penuh tantangan dan seru terutama saat melakukan beberapa praktek yang tidak lazim dikerjakan oleh perempuan seperti paham megang alat kikir, bubut dan Las-lasan. Ilmu yang saya pelajari sewaktu kuliah dulu semua berguna dan mendukung bagi pekerjaan saya saat ini. Pesan saya yaitu untuk kedepannya semoga mahasiswa JTM bisa terus maju seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi khususnya disegala bidang industry dan Semoga lulusan JTM mendapatkan prospek kerja yg sesuai
Rony Oematan
Lulusan tahun 2007
"Saya Rony Oematan, ST, alumni teknik Mesin UK. Petra angkatan 2003, lulus pada tahun 2007, sekarang bekerja sebagai enginnering di salah satu perusahaan swasta yg bergerak di bidang konstruksi, fabrikasi process equipment dan gas tank, dari koordinator lapangan hingga sekarang di balik meja menangani design dan teknik menjawab kebutuhan dan permasalahan teknik di bidang industri terlebih menjadi patner kerja Pertamina sebagai salah satu customer terbesar. Selama berkuliah dengan persentase antara teori dan praktikum yg hampir sama terlebih dengan bekal organisasi yg pernah diikuti menambah skill dan pengalaman selama bekerja di dunia usaha, pengalaman menarik selama berkuliah kita sebagai mahasiswa sangat didukung untuk pengembangan diri dengan sejumlah alat praktikum dan fasilitas yg tersedia selama perkuliahan. Sangat terkesan dengan dukungan dan dorongan dari pihak jurusan, sehingga stigma bahwa teknik mesin adalah jurusan tersulit bisa dipatahkan bahkan sekarang banyak dicari oleh industri lulusan teknik mesin. Pesan dan saran lebih terjalin lagi hubungan jurusan dengan industri, minimal berawal dari industri atau tempat kerja dimana alumni bekerja , berikutnya adalah penguasaan bahasa dan program software teknik untuk menjawab permasalahan teknik dan juga adalah skill managemen baik dalam memimpin maupun menyelesaikan masalah mungkin berupa mata kuliah atau keterlibatan aktif dalam organisasi kampus.
Ervan C.
Lulusan tahun 2001
"Saya diterima di Teknik Mesin UKP melalui jalur prestasi dengan beasiswa sebesar 90%, saya berasal dari SMU Petra 1. Terima kasih Petra semoga semakin sukses dan menjadi berkat bagi nusa dan bangsa. Pelajaran di TM Sulit sekali dimana saya harus berusaha semaksimal mungkin dan ber mental baja, hikmah nya sekarang saat saya menghadapi problem, saya sudah terbiasa dengan problem yang kompleks dan saya bisa mem break down masalah itu menjadi step2 kecil untuk di selesaikan. Dosen di TM pintar2 dan baik hati, saya sering beradu pendapat dengan mereka tetapi saya selalu diperlakukan seperti keluarga sendiri. Pesan saya untuk adik2 di TM UKP dan yang akan bergabung : belajar lah sebisa mungkin selagi bisa karena ilmu itu memang sulit di dapat tapi sangat setia kepada kita (karena tidak ada yang bisa mengambil nya dari kita ) dan aktif lah di lembaga kemahasiswaan karena dari sana lah kita belajar manajemen, psikologi, sosial dan berpikir besar. Banyak pengalaman dari lembaga kemahasiswaan yang berguna di kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja. Jangan lah jadi katak dalam tempurung, kalo perlu ambillah mata kuliah dari jurusan lain yang bisa memperluas wawasan kita. Kita tidak bisa sukses hanya dengan 1 disiplin ilmu saja, kita harus bisa mengabungkan beberapa disiplin ilmu agar kita bisa mencapai tujuan kita dengan efektif. Sukses selalu.
Agus Tjahyono
Lulusan tahun 1998
"Pada waktu kuliah merasa semua yang diajarkan tidak akan terpakai di pekerjaan. Apalagi mata kuliah seperti matematika, thermodinamika, mekanika fluida dan lain-lain. Mungkin semua mata kuliah belum tentu kita gunakan apalagi kalau kita bekerja di luar bidang teknik. Kebetulan saya bekerja di bidang desain mesin. Sehingga semua basic mata kuliah ada yang terpakai. Menurut saya walaupun mata kuliah tidak teraplikasi tetapi sangat membantu kita untuk punya pola pikir sistematis dan terarah yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada waktu kuliah merasa semua yang diajarkan tidak akan terpakai di pekerjaan. Apalagi mata kuliah seperti matematika, thermodinamika, mekanika fluida dan lain-lain. Mungkin semua mata kuliah belum tentu kita gunakan apalagi kalau kita bekerja di luar bidang teknik. Kebetulan saya bekerja di bidang desain mesin. Sehingga semua basic mata kuliah ada yang terpakai. Menurut saya walaupun mata kuliah tidak teraplikasi tetapi sangat membantu kita untuk punya pola pikir sistematis dan terarah yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbahagialah kita yang bisa kuliah di teknik mesin. Harapan saya teknik mesin selalu bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat berkembang. Pada masa sekarang industri sudah mencapai revolusi industri yang ke 4.0 ( four point o). Sehingga teknik mesin selalu bisa menciptakan lulusan perguruan tinggi dengan pribadi unggul yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Yasa S.
Lulusan tahun 1995
"I feel very fortunate to have graduated from Mechanical Engineering Dept. at Petra Christian University. I received a great deal of learning both in theory and practical courses. In addition to the major courses, excellent choices of extra-curricular programs were also available. Other social projects that I had included building farming machineries which taught me both the theory, the hands-on experience, and to work as a team to achieve the common goal. I very much appreciate the countless hours and efforts from the dedicated lecturers and assistant lecturers to guide me on those projects, so that they became memorable hands-on experiences instead of just learning the theory in class. I am proud to be part of the Laga Pantura team to earn an Isuzu Diesel engine for the Energy Conversion Lab in the diesel fuel-saving competition. I’ve visited the Isuzu plant which built Isuzu Panther. It was one of the great experiences I've had and definitely was an eye opener. That experience stays with me for the rest of my life and it helps me pursuit my dream too. I wouldn't even dream at that time that my education at Petra Univ would take me to my current job, working for BMW, the world’s most admired car companies. I've visited and worked at BMW plants in both Germany and United States, but that first experience I received from my alma mater will always have a special place in my heart. My thank you to all the lecturers!! Keep up the good work!!
Daniel Suhardiman
Lulusan tahun 1992
"Tahun 1989 saat saya baru masuk semester 3, ada informasi tentang Lomba Inovasi Robotika Tingkat Nasional. Karena robotik sudah merupakan “passion” saya sejak SMP, saya ingin ikut, dan mendaftar melalui HIMA Mesin yang waktu itu ketuanya Ko Anton ’84. Pertanyaan Ko Anton “Kamu bisa apa, dan mau buat apa?”. Akhirnya saya minta waktu 1 minggu untuk tunjukkan sesuatu, dan saya bawa propotipe ruas jari mekanik. Saat itu Ko Anton setuju dan saya diijinkan mewakili Fakultas Mesin, dan bersyukur bisa Juara 1 dan bawa nama UK Petra Jurusan Teknik Mesin makin dikenal. Dan, juga untuk Lomba Inovasi Robotika Tingkat Nasional selanjutnya di tahun 1991. Tahun 1992 saat sebelum acara wisuda, saya dipanggil Ketua Jurusan Pak Suhada, dikasih tahu kalau IPK saya masuk yang tertinggi, tetapi sama dengan IPK mahasiswi Fakultas Ekonomi yang juga Angkatan 88. Ada keiinginan Pak Suhada untuk bisa angkat nama Jurusan Teknik Mesin, dan akhirnya saya kompromikan untuk menghapus mata kuliah Statistik (bukan wajib) 3 SKS, yang waktu itu nilai saya B, sehigga IPK akhirnya menjadi yang tertinggi absolut, dan nama Jurusan Teknik Mesin dibacakan paling tinggi saat wisuda sarjana. Dua pengalaman ini yang selalu saya syukuri dan saya ingat sampai saat ini. Saya syukuri karena bisa meninggalkan hal-hal yang baik bagi Jurusan Teknik Mesin UK Petra. Saat saya masih mahasiswa, saya merasa betul kekompakan seluruh angkatan Jurusan Teknik Mesin, saya ingat persis bagaimana senior-senior membantu saat mempersiapkan lomba robotik; Ko Anton ‘84, Ko Agus ’85, Ko Urip ’82, dll. Dan Angkatan ’88 top habis ! Ini membuat saya betul-betul nyaman berkuliah dan bangga sebagai alumni Jurusan Teknik Mesin UK Petra. Pesan saya, penting untuk menyiapkan mahasiswa/wi kita agar mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan jaman. Untuk itu, saya pikir suasana perkuliahan yang mendorong mahasiswa/wi untuk kreatif sangatlah penting. Dan, perlu untuk lebih sering membawa mahasiswa/wi kita untuk lebih banyak melihat industri secara langsung, supaya bisa merasakan. Mungkin sulit untuk dibayangkan, tapi yang namanya industri, perubahan yang terjadi sangat cepat, dan seluruh aktivitas dituntut “speed” yang tinggi. Sukses selalu Jurusan Teknik Mesin !

Alumni

Lita Permatasari
Sales Engineer
GE Power Indonesia
Karina Agustin
Lecturer
Petra Christian University
Christine Kabes
Production Technician
British Petroleum (BP)
Rony Oematan
Engineer
Geluran Adikarya
Ervan
Owner
Argani - SPBI - MAP
Agus Tjahyono
Owner
Mulya Petra Panelindo
Yasa S.
Engineer
Bayerische Motoren Werke (BMW)
Daniel Suhardiman
Associate Director
Panasonic Manufacturing Indonesia